Integrasi Nilai Budaya Indonesia dalam Buku Sahabatku Indonesia Jenjang A1–C2: Analisis Isi untuk Penguatan Pembelajaran BIPA

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tidak hanya menekankan penguasaan aspek linguistik, tetapi juga menuntut pemahaman terhadap nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa dan budaya merupakan entitas yang saling terkait sehingga pembelajaran bahasa yang dilepaskan dari konteks budaya berpotensi menghasilkan kompetensi komunikatif yang tidak utuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi nilai budaya Indonesia dalam buku Sahabatku Indonesia jenjang A1–C2, yang merupakan materi ajar resmi terbitan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan bekerja sama dengan APPBIPA. Metode penelitian menggunakan analisis isi (content analysis) dengan menelaah teks, dialog, ilustrasi, dan instruksi pembelajaran untuk mengidentifikasi nilai budaya berdasarkan lima kategori Koentjaraningrat, yaitu: hakikat hidup (MH), karya manusia (MK), kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (MW), hubungan manusia dengan alam (MA), dan hubungan manusia dengan sesama (MM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku Sahabatku Indonesia telah mengakomodasi nilai-nilai budaya Indonesia secara cukup komprehensif, meskipun dengan kedalaman yang berbeda pada setiap jenjang. Nilai MM dan MK tampak paling dominan, tercermin melalui penekanan pada kesantunan berbahasa, etika sosial, kerja sama, seni tradisional, kuliner, serta berbagai karya budaya. Nilai MH, MW, dan MA juga hadir dalam materi melalui tema-tema hidup tertib, ruang geografi Indonesia, manajemen waktu, hubungan manusia dengan lingkungan, serta isu-isu lingkungan kontemporer. Temuan ini menegaskan bahwa buku ajar tidak hanya mengajarkan kompetensi linguistik, tetapi juga menjadi wahana diplomasi budaya dan pembentukan pemahaman lintas budaya.

Kata Kunci: BIPA; nilai budaya; j isi; materi ajar; Sahabatku Indonesia; pembelajaran bahasa; diplomasi budaya.